- Al-Bayyinat menyatakan Said Agil Siradj berdusta, maka ditantang dialog tentang sesatnya syiah. Waktu didatangi ke kantor PBNU saja Said Agil Siradj tidak hadir padahal pengurus PBNU lainnya hadir.
Dalam berita
yang disebarkan lembaga Iran di Indonesia, ada kutipan yang mengagetkan: Ketua
Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan ajaran
syiah tidak sesat dan termasuk Islam seperti halnya Sunni. “Di universitas
Islam mana pun tidak ada yang menganggap syiah sesat,” katanya saat dihubungi
Tempo Kamis malam 26 Januari 2012.
Di antara
alasan yang dikemukakan, dikutip ucapan Said Agil Siradj: “Ulama Sunni seperti
Ibnu Khazm menilai Syiah itu Islam,” katanya. (lihat http://indonesian.irib.ir/hidden-2/-/asset_publisher/bHp8/content/pb-nu-syiah-tidak-sesat), Jumat, 2012 Januari 27 02:56).
Pernyataan Said
Agil dengan mencatut Ibnu Hazm itu jelas berdusta, karena justru Ibnu Hazm
menegaskan, Rafidhah (syiah) itu bukan Islam.
Inilah
buktinya:
Ibnu Hazam
al-Zahiri
الفصل في الملل
– (ج 2 / ص 65)
وأما قولهم في
دعوى الروافض تبديل القراءات فإن الروافض ليسوا من المسلمين إنما هي فرق حدث أولها
بعد موت النبي صلى الله عليه و سلم بخمس وعشرين سنة وكان مبدؤها إجابة من خذله الله
تعالى لدعوة من كاد الإسلام وهي طائفة تجري مجرى اليهود والنصارى في الكذب والكفر
وهي طوائف أشدهم غلوا يقولون بالهية علي بن أبي طالب والآلهية جماعة معه وأقلهم
غلوا يقولون أن الشمس ردت على علي بن أبي طالب مرتين فقوم هذا أقل مراتبهم في
الكذب أيستشنع منهم كذب يأتون به وكل من يزجره عن الكذب ديانة أو نزاهة نفس أمكنه
أن يكذب ما شاء وكل دعوى بلا برهان فليس يستدل بها عاقل سواء كانت له أو عليه ونحن
أن شاء الله تعالى نأتي بالبرهان الواضح الفاضح لكذب الروافض فيما افتعلوه من ذلك
Beliau berkata:
“Pendapat mereka (Yakni Nashrani) yang menuduh bahwa golongan Rafidhah (Syi’ah)
merubah Al-Qur’an, maka sesungguhnya golongan Syi’ah Rafidhah bukan termasuk
bagian kaum muslimin. Karena golongan ini muncul pertama kalinya setelah
dua puluh lima tahun dari wafatnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam. Syi’ah Rafidhah adalah golongan yang mengikuti langkah-langkah
Yahudi dan Nashrani dalam melakukan kebohongan dan kekafiran.” (Al-fashl fi
al-Milal wa al-Nihal: 2/65)
الفصل في الملل
والأهواء والنحل – (4 / 139)
ومن
قول الامامية كلها قديما وحديثا ان القرآن مبدل زيد فيه ما ليس منه ونقص منه كثير
وبدل منه كثير حاشا علي ابن الحسن ابن موسى بن محمد بن ابراهيم بن موسى بن جعفر بن
محمد بن علي بن الحسن ابن علي بن أبي طالب وكان أماميا يظاهر بالاعتزال مع ذلك
فانه كان ينكر هذا القول ويكفر من قاله وكذلك صاحباه أبو يعلى ميلاد الطوسي
وأبوالقاسم الرازي
قال أبو
محمد القول بأن بين اللوحين تبديلا كفر صحيح وتكذيب لرسول الله صلى الله عليه و
سلم
Beliau berkata:
“Salah satu pendapat golongan Syi’ah Imamiyah, baik yang dahulu maupun sekarang
ialah Al-Qur’an itu sesungguhnya telah diubah.”
Kemudian beliau
berkata: “Orang yang berpendapat, bahwa Al Qur’an ini telah diubah adalah
benar-benar kafir dan men-dustakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam.(Al Fashl: 4/139)
Beliau (Ibnu
Hazm) berkata: “Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan semua kelompok umat
Islam Ahlus Sunnah, Mu’tazilah, Murji’ah, Zaidiyah, bahwa adalah wajib
berpegang kepada Al Qur’an yang biasa kita baca ini ” Dan hanya golongan Syi’ah
ekstrim sajalah yang menyalahi sikap ini. Dengan sikapnya itu mereka menjadi
kafir lagi musyrik, menurut pendapat semua penganut Islam. Dan pendapat kita
sama sekali tidak sama dengan mereka (Syi’ah). Pendapat kita hanyalah sejalan
dengan sesama pemeluk agama kita.” (Al Ihkam Fii Ushuuli Ahkaam: 1/96) (lihat
Fatwa 8 Ulama yang Mengkafirkan Syi’ah Rafidhah
24 January 2012
| Filed under: Aliran Sesat,Fatwa,Featured,Syi’ah | Posted by: nahimunkar.com, http://nahimunkar.com/10820/fatwa-8-ulama-yang-mengkafirkan-syiah-rafidhah/)
Oleh karena
dustanya yang nyata itulah maka begitu berita tersebut muncul di Tempo,
langsung ada tanggapan keras dari Al-Bayyinat Surabaya.
Inilah
beritanya.
***
Dianggap
Berbohong, Albayyinat Ajak Said Aqil Dialog Kesesatan Syiah
Lembaga
pengkajian yang concern meneliti problematika Syiah. Al Bayyinat, melalui Ketua
Bidang Organisasinya, Habib Achmad Zein Al Kaff, mengaku sangat terkejut dengan
komentar Said Agil Siraj ketika menanggapi keterangan Menteri Agama terkait
aliran Syiah yang sudah difatwa sesat oleh banyak ulama. Dalam rilisnya kepada
Eramuslim.com, ia menyayangkan pernyataan Said Aqil tersebut. Padahal saat ini
umat Islam khususnya warga Nahdliyyin sedang bangun untuk melawan Syiah.
“Saya atas nama
pribadi, sebagai warga Nahdliyyin takut kalau ini dapat memicu ketidak
percayaan umat terhadap pemimpinnya yang dinilai sudah jauh menyimpang dari apa
yang sudah digariskan oleh pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari,”
tandasnya dalam rilis yang dikirim ke Eramuslim.com, Jum’at (27/01).
Menurutnya,
yang baru-baru ini ikut dalam rombongan ulama Jatim yang ke Jakarta, sikap Said
Agil Siraj juga jauh dari ksatria. Hal ini terbukti ketika para Ulama Jatim
mendatangi PBNU untuk membawa “Fatwa MUI Jatim bahwa syiah sesat”, Said
Aqil mengaku tidak bisa hadir dengan alasan macet di jalan, “Padahal acara
tersebut sudah dijadwalkan sebelumnya, dan terbukti semua pengurus PBNU hadir,”
lanjutnya.
Habib Zein
berpandangan jika ada seorang yang mengaku sunni tapi dia justru membela Syiah,
maka sikapnya bisa jadi lebih berbahaya dari orang Syiah. “Karenanya,
Albayyinat siap berdialog dengan Said Aqil Siraj mengenai kesesatan syiah. Dan
dia telah berdusta atas nama Ibnu Khazm dan para ulama di Timur tengah,”
pungkasnya.
Sebelumnya,
kepada majalah Tempo, Said Aqil mengatakan ajaran syiah tidak sesat dan
termasuk Islam seperti halnya Sunni. “Di universitas Islam mana pun tidak ada
yang menganggap syiah sesat,” tandas Ketum PBNU ini . Bahkan Said Aqil membawa
nama Ibnu Khazm untuk mendukung opininya,“Ulama Sunni seperti Ibnu Khazm
menilai Syiah itu Islam,” katanya. (Pz)
ERAMUSLIM >
BERITA NASIONAL
http://www.eramuslim.com/berita/nasional/dianggap-berbohong-albayyinat-ajak-said-aqil-dialog-kesesatan-syiah.htm
Publikasi:
Jumat, 27/01/2012 16:02 WIB
Foto kabarnet
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar