Minggu, 05 Februari 2012

PENILAIAN SEORANG MUSLIM KEPADA SAUDARA NYA


PENILAIAN SEORANG MUSLIM KEPADA SAUDARANYA
Jangan pernah menilai seseorang dengan melihat masa lalunya....betapa banyak diantara kita yang memiliki masa lalu yang kelam...jauh dari sunnah...jauh dari hidayah...tenggelam dalam dunia yang menipu...terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista...
Bukankah banyak sahabat radhiallahu 'anhum yang dahulunya pelaku kemaksiatan..., peminum khomr..., bahkan pelaku kesyirikan...?
Akan tetapi tatkala cahaya hidayah menyapa hati mereka, jadilah mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini.
Bisa jadi anda salah satu dari mereka para akhwat yang memiliki masa lalu yang kelam...yang mungkin saja kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kelam anda.
Sebagaimana anda tidak ingin orang lain menilai anda dengan melihat masa lalu kelam anda...maka janganlah anda menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk.....
Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang...kondisinya tatkala akan meninggal..bukan masa lalunya. Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda "Amalan-amaln itu tergantung akhirnya"
KEUTAMAAN  BERBAIK  SANGKA :

Imam As-Syafii rahimahullah berkata :
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَقْضِيَ لَهُ بِالْحُسْنَى, فَلْيُحْسِنْ بِالنَّاسِ الظَّنَّ
"Barangsiapa yang ingin Allah menganugrahkan baginya husnul khootimah maka hendaknya ia berhusnudzon kepada orang-orang" (Mawaa'idz Al-Imaam As-Syafii)
Seakan-akan Imam Syafii mengingatkan bahwasanya berbaik sangka kepada orang lain akan menjauhkan seseorang dari banyak kedzoliman dan dosa besar yang muncul dari berburuk sangka, seperti ghibah dan namimah, serta praktek pemboikotan/hajr yang keliru..dll.
Selain itu orang yang mampu senantiasa untuk berhusnudzon maka akan senantiasa memiliki hati yang lembut…sayang kepada saudaranya…jauh dari hasad….tidak merendahkan orang lain..dll

KEBURUKAN  BERBURUK  SANGKA :

Bakr bin Abdillah Al-Muzani rahimahullah berkata:
إيَّاك مِنَ الْكَلاَمِ مَا إِنْ أَصَبْتَ فِيْهِ لَم تُؤْجَرْ، وَإِنْ أَخْطَأْتَ فِيْهِ أَثِمْتَ، وَهُوَ سُوْءُ الظَّنِّ بِأَخِيْكَ
"Waspadalah engkau dari perkataan yang jika engkau benar pada perkataan tersebut maka engkau tidak mendapatkan pahala, namun jika engkau salah maka engkau berdosa, yaitu suudzzon (berburuk sangka) kepada saudaramu" (Tahdziib At-Tahdziib 1/425)
Akan tetapi yang lebih tepat –wallahu a'lam- bahwasanya barangsiapa yang berburuk sangka maka ia tetap berdosa, meskipun persangkaannya tepat, karena adanya dalil yang menunjukan larangan untuk berburuk sangka kepada saudara
Salah  Satu  Petuah  Emas  Fudhoil Bin Iyaadh  rahimahullah :

يَا مِسْكِيْنُ أَنْتَ مُسِيءٌ وَتَرَى أَنَّكَ مُحْسِنٌ وَأَنْتَ جَاهِلٌ وَتَرَى أَنَّكَ عَالِمٌ وَتَبْخَلُ وَتَرَى أَنَّكَ كَرِيْمٌ وَأَحْمَقَ وَتَرَى أَنَّكَ عَاقِلٌ أَجَلُكَ قَصِيْرٌ وَأَمَلُكَ طَوِيْلٌ
"Wahai sungguh kasihan engkau, engkau adalah orang yang buruk namun engkau merasa bahwa engkau adalah orang yang baik, engkau bodoh namun engkau merasa seorang alim, engkau pelit namun engkau merasa dermawan, engkau dungu namun engkau merasa cerdas.
Sesungguhnya ajalmu pendek sementara angan-anganmu panjang" (As-Siyar 8/440)
PETUAH-PETUAH  IMAM  SYAIFI'I rahimahullah  KEPADA  PENUNTUT  ILMU
كَتَبَ حَكِيْمٌ إِلَى حَكِيْمٍ: يَا أَخِي قَدْ أُوْتِيْتَ عِلْمًا, فَلاَ تُدَنِّسْ عِلْمَكَ بِظُلْمَةِ الذُّنُوْبِ, فَتَبْقَى فِي الظُّلْمَةِ يَوْمَ يَسْعَى أَهْلُ الْعِلْمِ بِنُوْرِ عِلْمِهِمْ
"Seorang yang bijak menulis kepada seorang yang bijak pula : Wahai saudaraku…, sungguh engkau telah dianugrahi ilmu, maka janganlah engkau mengotorinya dengan gelapnya kemaksiatan, sehingga engkaupun berada dalam kegelapan pada hari dimana orang-orang yang berilmu berjalan dengan cahaya-cahaya ilmu mereka"
عَلَى قَدْرِ عِلْمِ الْمَرْءِ يَعْظُمُ خَوْفُهُ فَلاَ عَالِمَ إِلاَّ مِنَ اللهِ خَائِفُ
"Sesuai kadar ilmu seseorang demikian kadar rasa takutnya kepada Allah, tidak ada soerang alim pun kecuali takut kepada Allah"
وَدِدْتُ أَنَّ الْخَلْقَ يَتَعَلَّمُوْنَ هَذَا الْعِلْمَ, وَلاَ يُنْسَبُ إِلَيَّ مِنْهُ شَيْءٌ.
"Aku berangan-angan kalau oarng-orang mempelajari ilmu (ku) ini, dan tidak ada sedikitpun yang dinisbahkan (disebutkan) dariku"
وَدِدْتُ أَنْ كُلَّ عِلْمٍ أُعَلِّمُهُ يَعْلَمُهُ النَّاسُ, وَأَؤْجَرُ عَلَيْهِ, وَلاَ يَحْمَدُوْنِي
"Aku berangan-angan kalau seluruh ilmu yang aku ketahui/ajarkan diketahui oleh orang-orang, dan aku diberi ganjaran oleh Allah dan mereka tidak memujiku sama sekali"
مَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالاِخْلَاصِ فِي الْعِلْمِ
"Barangsiapa yang ingin akhirat maka hendaknya ia ikhlas dalam ilmu"
لاَ يَعْرِفُ الرِّيَاءَ إِلاَّ الْمُخْلِصُوْنَ
"Tidak ada yang mengenal riyaa' kecuali orang-orang yang ikhlash"
Yang Pintar Menasehati Buanyak….!!!
Tapi Yang Mengamalkan Nasehatnya Sendiri?
???

Sungguh banyak diantara kita yang "HOBY" menasehati di facebook, sungguh ini merupakan kebaikan...tapi janganlah lupa agar kita juga semangat untuk mengamalkan nasehat-nasehat kita sendiri.

Renungkanlah perkataan Abul Aswad Ad-Dualy:

يَا أَيُّهَا الرَّجُلُ الْمُعَلِّمُ غيره *** هَلاَّ لِنَفْسِكَ كَانَ ذَا التَّعْلِيْمِ

Wahai orang yg mengajari orang lain....

Tidakkah kau mengajari dirimu dulu (sebelum orang lain)

أَتَرَاكَ تُلَقِّحُ بِالرَّشَادِ عُقُوْلَنَا *** صِفَةً وَأَنْتَ مِنَ الرَّشَادِ عَدِيْمُ

Pantaskah kau tanamkan pada akal kami “sifat mulia”..

Tapi ternyata, engkau kosong dari sifat mulia itu

لاَ تَنْهَ عَنْ خُلُقٍ وَتَأْتِي مِثْلَهُ *** عَارٌ عَلَيْكَ إِذَا فَعَلْتَ عَظِيْمُ

Janganlah engkau melarang akhlak (yg buruk), tapi kau sendiri melakukannya...

Sungguh sangat tercela, jika kau seperti

اِبْدَأْ بِنَفْسِكَ فَانْهَهَا عَنْ غَيِّهَا *** فَإِذَا انْتَهَتْ عَنْهُ فَأَنْتَ حَكِيْمُ

Mulailah dari dirimu, dan lepaskanlah dosanya…

Karena engkaulah sang bijaksana, jika kau telah lepas darinya

فَهُنَاكَ يَنْفَعُ إِنْ وَعَظْتَ وَيُقْتَدَى *** بِالْقَوْلِ مِنْكَ وَيَنْفَعُ التَّعْلِيْمُ

Saat itulah, nasehat dan didikanmu kan berguna

Begitu pula ucapanmu, akan menjadi panutan

Yaa Allah ampunilah kami yang sering menasehati akan tetapi lalai dari nasehatnya sendiri...tunjukanlah kami jalan yang lurus, tutuplah aib-aib kami di dunia, terlebih-lebih lagi di akhirat...aamiiin yaa Robbal 'Aaalamiin
Sumber: rangkuman situs ust. firanda

1 komentar:

  1. Casino Finder (Google Play) Reviews & Demos - Go
    Check https://jancasino.com/review/merit-casino/ Casino Finder (Google Play). A look at some casinosites.one of the best gambling sites in the septcasino world. gri-go.com They offer a full https://febcasino.com/review/merit-casino/ game library,

    BalasHapus